Mengenal Penokohan dan Alur Novel
Dalam sebuah novel, kamu pasti menemukan tokoh yang karakternya baik hati, jahat, nyebelin, atau mungkin ya karakternya netral aja. Kalau Dilan dan Minke, baik hati nggak sih? Hahaha.
Oke, karakter tokoh-tokoh dalam sebuah novel ternyata dapat dilihat dari dialog antartokoh, bentuk fisik tokoh, dan gerak-gerik yang ditunjukkan tokoh. Berdasarkan pembagian tersebut, karakter dalam sebuah novel bisa dibagi menjadi 3, yaitu protagonis, antagonis, dan tritagonis. Protagonis adalah tokoh yang memiliki karakter baik-baik dan biasanya berperan sebagai tokoh utama atau bertugas membantu tokoh utama. Kalau antagonis adalah tokoh dengan karakter jahat dan biasanya sih dia suka banget bikin masalah sama tokoh utama. Sedangkan tritagonis adalah tokoh dengan karakter netral. Oleh karena itu, biasanya tritagonis ini sering sekali jadi figuran. Eh tapi jangan salah! Figuran itu juga berfungsi untuk membuat cerita jadi lebih menarik, lho! Coba deh sekarang tulis di kolom komentar, siapa sih figuran favorit kalian dalam sebuah novel?
Tahapan Alur dalam Novel
Selanjutnya kita maju ke bagian alur, ya. Alur adalah jalinan cerita dalam novel. Secara umum, alur novel disusun secara berurutan. Urutannya mulai dari eksposisi, inciting moment, rising action, complication, climax, dan falling action dan denoument. Gue akan coba jelaskan satu persatu, ya.
Eksposisi adalah perkenalan tokoh-tokoh cerita, tempat kejadian, dan semua hal yang melatarbelakangi tokoh itu sehingga mempermudah pembaca mengetahui jalinan cerita sesudahnya. Jadi, eksposisi ini biasanya ada di bagian awal, ya. Setelah itu,inciting moment merupakan fase terjadinya konflik dalam sebuah novel. Ketika konfliknya diakibatkan oleh ketegangan antar tokoh, kondisinya disebut dengan rising action.
Biasanya konflik akan menjadi semakin kompleks, kan? Ketika sudah semakin kompleks, situasinya disebut dengan istilah complication. Nah, kalau sudah mencapai klimaks, kondisinya disebut dengan climax. Biasanya pada bagian ini semua masalah akan menemukan jawabannya. Tapi, penyelesaian masalahnya nggak terjadi di bagian climax, melainkan di bagian falling action dan denoument.
Jenis Alur dalam Novel
Ada 3 jenis alur yang biasa digunakan dalam sebuah novel, yaitu alur garis lurus, alur sorot balik, dan alur campuran. Alur garis lurus merupakan alur yang sifatnya progresif dan dikenal juga sebagai alur konvensional. Kalau alur sorot balik itu bersifat flash back dan regresif. Kamu udah bisa nebak, dong alur campuran itu kayak apa? Yes, betul banget! Alur campuran ini merupakan kombinasi dari alur garis lurus dan alur sorot balik.